Tips Tutorial Cara Menggunakan
DC Power Suplay Untuk Tekhnisi HP
Tips Tutorial Cara MenggunakanDC Power Suplay Untuk Tekhnisi HP Seperti
judul postingan diatas, bagi seorang tekhnisi ponsel hal yang harus diketahui
adalah menggunakan dan memiliki alat-alat untuk mereparasi ponsel, khususnya
alat untuk mendeteki kerusakan yang terjadi pada Hardwhare (perangkat keras)
maupun Softwhare (perangkat lunak).
Untuk softwhare perangkat lunak tentu saja kita membutuhkan sebuah Box
Flasher seperti UFI BOX, MRT, Miracle
BOX, ATF Box atau softwhare flash aplikasi seperti Odin, SP.Flashtool, Miphone
dan lain sebagainya. Namun kali ini penulis akan berbagi tentang cara
menggunakan Power Suplay untuk mendeteksi kerusakan pada HP
Lihat juga;
Dalam memperbaiki ponsel kita
membutuhkan alat-alat seperti :
1.Solder Uap
2.Soldering Iron
3.Power Supply Analyzer
4.Multitester Digital &
Analog
5.Frekuensi Counter,
Oscilloscope & Spectrum Analyzer
6.Kaca Pembesar, PCB
Ultrasonic Cleaner,
7.Timah Gulung, Timah Cair,
Pasta Solder, Plat BGA, Solder Wick.
Dsb.
8.Alat Flasher seperti Miracle
Box , UFI Box, MRT Dongle, ATF dll.
Kali ini kita akan membahas
mengenai kegunaan dari Power Supply untuk mendeteksi kerusakan pada ponsel.
Selain itu juga dapat dipergunakan untuk mencharge segala jenis batere
rechargeable tanpa merusak sel-sel batere tsb.
Ponsel yang terlalu lama
disimpan sehingga battere menjadi kosong sama sekali, akibatnya batere tidak
dapat diisi dengan cara biasa. Sehingga sering pemilik ponsel menggangap
ponselnya mengalami kerusakan mati total, dan membawanya ke tempat service
untuk diperbaiki. Padahal oleh teknisi tentu saja batere yang kosong tadi cukup
disuntik alias diberi tegangan kejut, dan ponsel dicharge seperti biasa hingga
normal kembali.
Nah, apabila anda mengalami
kasus seperti ini ada baiknya diperiksa dengan Power Supply untuk mendeteksi
kerusakan pada ponsel, dengan cara sbb:
1. Nyalakan Power Supply dan
atur tegangan pada Voltmeter sebesar 3,6 hingga 4 Volt.
2. Hubungkan konektor (+) dan
(-) Power Supply dengan konektor battere (+) dan (-) pada ponsel.
3. Lihat jarum Ampere Meter
apakah ada kenaikan arus. Normalnya jarum tetap di angka 0. Apabila arus
langsung naik, berarti ada komponen pada ponsel yang short. Biasa kerusakan
pada IC Power, PA, atau IC Charging yang perlu diganti.
4. Apabila normal, langkah
selanjutnya tekan saklar On/Off pada ponsel. Pada ponsel yang normal, jarum A
akan naik 2 tahap dan ponsel akan menyala.
5. Sedangkan pada ponsel yang
bermasalah, ada dua kemungkinan pergerakan jarum A. Jarum A yang naik lalu
turun lagi setelah saklar ditekan menunjukkan kerusakan pada rangkaian
Regulator (IC Power) pada ponsel. Sedangkan Jarum A yang naik dan menunjukkan
angka tertentu setelah saklar ditekan menunjukkan kerusakan pada rangkaian
Processor (CPU), Memory beserta Softwarenya. Untuk itu ponsel perlu dilakukan
pengecekan menggunakan program dan kabel data yang sesuai jenisnya.
Kegunaan lain dari Power
Supply adalah dapat mengisi batere dalam kondisi kosong sama sekali. Dengan
cara sbb :
1.Hubungkan kabel Power Supply
(+) dan (-) ke masing-masing kutub Batere.
2.Atur tegangan pada skala
Voltmeter jangan melebihi tegangan maximal batere (sekitar 4V). Apabila lebih,
Power Supply akan memutuskan arus secara otomatis untuk mencegah kerusakan pada
batere. Power Supply perlu direstart kembali. Apabila tegangan kurang, Batere
tidak akan terisi.
3.Untuk itu tegangan perlu
diatur hingga jarum A perlahan naik hingga semaximal mungkin. Sehingga Batere
akan terisi penuh hingga jarum A perlahan-lahan turun pertanda Batere mulai
penuh.
Tips Tutorial Cara MenggunakanDC Power Suplay Untuk Tekhnisi HP Demikianlah yang dapat kami
sampaikan dalam kesempatan kali ini, semoga apa yang kami hadirkan berguna dan
bermanfaat khususnya bagi anda tekhnisi pemula yang saat ini sedang menekuni
dunia reparasi ponsel. Karena hingga saat ini penulis pun masih berprofesi
sebagai seorang tekhnisi ponsel terimakasih;)